Senin, 25 Mei 2009

Ar Rahman 1 - 20

الرَّحْمَنُ (١)

1. (tuhan) yang Maha pemurah,

عَلَّمَ الْقُرْآنَ (٢)

2. yang telah mengajarkan Al Quran.

خَلَقَ الإنْسَانَ (٣)

3. Dia menciptakan manusia.

عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (٤)

4. mengajarnya pandai berbicara.

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ (٥)

5. matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.

وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ (٦)

6. dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan Kedua-duanya tunduk kepada nya.

وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ (٧)

7. dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).

أَلا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ (٨)

8. supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.

وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ (٩)

9. dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.

وَالأرْضَ وَضَعَهَا لِلأنَامِ (١٠)

10. dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya).

فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الأكْمَامِ (١١)

11. di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.

وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ (١٢)

12. dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (١٣)

13. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ (١٤)

14. Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,

وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ (١٥)

15. dan Dia menciptakan jin dari nyala api.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (١٦)

16. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ (١٧)

17. Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya[1442]

[1442] Dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (١٨)

18. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ (١٩)

19. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لا يَبْغِيَانِ (٢٠)

20. antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing [1443].

[1443] Di antara ahli tafsir ada yang berpendapat bahwa la yabghiyan Maksudnya masing-masingnya tidak menghendaki. dengan demikian maksud ayat 19-20 ialah bahwa ada dua laut yang keduanya tercerai karena dibatasi oleh tanah genting, tetapi tanah genting itu tidaklah dikehendaki (tidak diperlukan) Maka pada akhirnya, tanah genting itu dibuang (digali untuk keperluan lalu lintas), Maka bertemulah dua lautan itu. seperti terusan Suez dan terusan Panama.